Apabila kita sudah membuat WordPress, hal wajib yang dilakukan setelahnya adalah maintenance WordPress, salah satunya dengan cara mengaktifkan WordPress Maintenance Mode. Hal ini wajib dilakukan agar website kalian tetap berfungsi baik sebagaimana mestinya juga terupdate agar tidak mengalami down.
Apa itu WordPress Maintenance Mode?
WordPress Maintenance Mode ini sendiri merupakan status yang ditampilkan untuk memberikan informasi kepada pengunjung bahwa kalian sedang melakukan pemeliharaan pada website. Hal ini diperlukan karena pemeliharaan yang dilakukan memungkinkan website tidak bisa diakses.
WordPress Maintenance Mode dibutuhkan saat melakukan perubahan besar seperti mengonfigurasi plugin baru, menyesuaikan tema, atau yang bisa mengganggu aktivitas website. Dalam hal seperti ini, kaliann bisa mengurangi risiko crash saat website masih online ya dengan cara mengaktifkan Maintenance Mode pada WordPress tersebut.
Dengan mengaktifkan WordPress Maintenance Mode pun dapat mencegah kesan yang buruk bagi pengunjung website dikarenakan saat pengunjung melihat website yang rusak atau tidak bisa berjalan dengan baik sebagaimana mestinya terdapat informasi yang memberitahu pengunjung bahwa website sedang mengalami pemeliharaan sehingga website kalian akan terlihat profesional. Terlebih lagi jika terdapat link berbahaya yang terdeteksi dalam website kalian dan itu membahayakan, kalian bisa meng-offline kan website kalian terelebih dahulu agar pengunjung website aman.
Langkah-Langkah Menggunakan WordPress Maintenance Mode
Setelah pembahasan di atas penting bukan menggunakan WordPress Maintenance Mode untuk melakukan pemeliharaan website kalian. Bagaimana caranya ya? Yuk sekarang kiata bahas gimana si cara menggunakannya. Simak penjelasan di bawah ya!
1. Menggunakan Plugin WordPress Maintenance Mode
Jika kita menggunakan cara seperti ini, kita bisa melakukannya tanpa memakai coding sama sekali. Caranya adalah dengan mendownload Plugin WordPress Maintenance Mode. Setelah aktif, klik “Settings”. Setelah masuk pada bagian ini, kalian akan melihat 5 tab muncul, antara lain General, Design, Modules, Manage Bot, dan GDPR.
2. Menggunakan Plugin SeedProd
Cara ini digunakan untuk membuat Landing Page. Dengan memanfaatkan fitur drag-and-drop plugin ini bisa digunakan untuk membuat Landing Page yang dapat menampilkan pesan berupa tulisan “Sedang Maintenance”. Plugin ini tersedia secara gratis dan adapula yang berbayar.
Nah, untuk mengatur maintenance itu sendiri ada beberapa langkah, seperti kalian diminta untuk membuka halaman maintenance, lalu kluk Library Template Landing Page SeedProd. Setelah itu klik mode maintenance yang diinginkan. Lalu kalian akan diarahkan ke drag-and-drop bulider untuk disesuaikan. Terakhir klik Save untuk menyimpannya. Aktifkan Maintenance Mode kni dengan klik Activate pda dashbord plugin.
3. Menggunakan Plugin WP Maintenance
Untuk cara yang ini memungkinkan kalian untjk emnyesuaikan Landinv Page pemeliharaan website. Setelah mengaktifkannya, kalian bisa mendapatkan benerapa fitur pengaturan plugin, antara lain General, Colors and Fonts, Pictures, Countdown, CSS Style, SEO, Footer, dan Settings.
4. Menggunakan Dashboard hPanel
Mode pemeliharaan dari hPanel bisa diaktifkan oleh user WordPress hosting dengan cara login ke akun hPanel kalian lalu klik menu Hosting. Setelah itu, klik Mode Maintenance pada area Inti untuk mengaktifkannya. Hal ini cukup kudah dilakukan karena kalian tidak perlu mengubah plugin dari WordPress sama sekali. Akan tetapi, kalian tidak bisa mengcustom Landing Page seperti yang kalian inginkan.
Bagi kalian yang mempunyai website jangan sampai lupa untuk selalu melakukan pemelihraan website kalian ya agar selalu aman dan up to date. Bisa memakai salah satu cara yang sudah dijelaskan di atas, bagi pemula cara diatas puncocok karena tidak menggunakan coding, bagi yang sudah pro bisa mulai untuk mencoba menggunakan coding. Atau kalian masih bingung? Tenang saja, Nusagates siap sedia membantu kalian melakukan maintenance website. Jangan khawatir, Nusagates akan membantu sampai tuntas!