Staycation di D’Emmerick Hotel Salatiga di Masa Pandemi; Serasa Hotel Milik Pribadi

Pandemi covid-19 hampir setahun, tetapi belum ada tanda-tanda usai. Jenuh? Pasti. Kami memutuskan untuk mengambil jeda sejenak dari pekerjaan dan rutinitas rumah. Opsi yang paling masuk akal dibandingkan plesiran di masa pandemi adalah staycation di hotel dekat rumah yang proper. Setelah diskusi ngalor-ngidul, akhirnya kami memutuskan untuk staycation di D’Emmerick Hotel, Salatiga.

Staycation di D’Emmerick Hotel Salatiga

D’Emmerick Hotel terletak di lereng gunung Merbabu, Jalan Raya Salatiga-Kopeng yang suhunya cenderung dingin di area kompleks yayasan Salib Putih. Meskipun D’Emmerick di bawah yayasan Salib Putih, tetapi D’Emmerick cenderung netral dan tidak ada simbolis agama yang kutemukan di sana.

Berbicara tentang suasana di sekitar D’Emmerick, pengunjung hotel yang menyukai keheningan, kesejukan dan alam sangat dimanjakan ketika berada di kawasan hotel D’Emmerick. Mengusung konsep one stop solution  untuk menginap sekaligus berpetualang, D’Emmerick menyuguhkan pemandangan yang tiada dua.

Kita bisa menyaksikan deretan pegunungan dari lantai 2 D’Emmerick Hotel. Gunung Merbabu, Telomoyo, Lawu, Ungaran, Muria, berderet cantik di batas kaki langit. Deretan pegunungan ini mencapai puncak kemagisannya saat kita saksikan pada menjelang senja atau saat matahari terbit. Jika ingin mengetahui nama-nama Gunungnya, ada papan petunjuk di area taman dekat kolam renang.

Pemandangan D'Emmerick Hotel
Pemandangan D’Emmerick Hotel

Kami datang saat weekday, hotel cenderung sepi. Hanya sesekali ada tamu yang wira-wiri. Saat di cafe pun hanya 2 orang yang mengisi kursi cafe. Protap covid-19 benar-benar dijaga rupanya, tidak ada kerumunan. Mungkin D’Emmerick tidak menerima kunjungan diluar tamu hotel karena tempat foto-foto di kincir bambu pun ditutup.

Fasilitas D’Emmerick Hotel Salatiga

D’Emmerick menawarkan konsep hotel yang menyatu dengan alam. Bagi pecinta alam, D’Emmerick adalah pilihan yang tepat karena ia menyajikan pemandangan yang menakjubkan dan udara yang sejuk khas pegunungan. Fasilitas yang ada di D’Emmerick Hotel pun terhitung lebih dari cukup.

Kolam Renang Dewasa dan Anak-anak

D’Emmerick tidak main-main dengan kebersihan kolam. Terhitung 3 kali mengunjungi D’Emmerick, kolam tetap bersih dengan air yang bening. Selama masa pandemi, kolam renang cenderung sepi. AKu tidak tahu apakah ada pembatasan untuk berenang, tetapi resepsionis hanya menginformasikan jika kolam renang kini ditutup sejak maghrib dan baru dibuka kembali jam 7 pagi keesokan harinya.

Kolam Renang D'Emmerick Hotel Salatiga
Kolam Renang D’Emmerick Hotel Salatiga

Kolam renang D’Emmerick Salatiga didesain dengan apik. Kita bisa berenang sambil menikmati pemandangan Salatga dari ketinggian. Airnya dingin, khas pegunungan. Si K sampai menggigil dan berjemur lama tetapi enggak kapok-kapok. Hahaha

Ada dua kolam renang di D’Emmerick Hotel, kolam renang dewasa dan kolam renang anak-anak. Si K lebih menyukai berenang di kolam renang dewasa nemplok abahnya. Saat berenang di pagi dan siang hari, kami hanya bertiga di kolam renang, Berasa punya private swimming pool. Heuheu.

Play Ground Anak

Berjalan menyusuri jalan setapak sebelah kolam renang, kita akan menuju jogging track. Tepat di tikungan menurun pertama jogging track, ada Play Ground  yang jika kamu duduk di ayunan tingginya bisa menikmati hamparan pemandangan jauh di bawah.

Play Ground D’Emmerick terhitung luas. Ada prosotan, ayunan, jembatan titian dengan rumput hijau sebagai alasnya. Si K sangat betah berada disini. Ayunannya tinggi. Sayang, saking asiknya bermain di area Play Ground, aku lupa untuk mendokumentasikan area Play Ground.

Resto D’Emmerick Hotel

Aku lupa ada berapa resto yang ada di D’Emmerick Hotel. Seingatku ada 2, satu cafe dekat kolam renang, dua restoran di lantai dua ruang utama D’Emmerick yang menyediakan sarapan. Kami baru menikmati resto yang dekat di cafe. Pilihan makananya enggak banyak, tetapi cukup enak dan harganya setara dengan restoran dan kafe sekitar Salatiga.

Saat itu aku memesan mie kuah dan abah K memesan nasi goreng D’Emmerick. Soal rasa, kuberi empat dari lima skala bintang. Hanya saja untuk menu pilihan jus agak mengecewakan. Dengan jus yang dibanderol 20k, hanya mendapatkan jus wortel blender yang dominan rasa langunya, bukan jus wortel yang diolah dengan juicer.

Menu Resto D'Emmerick Salatiga
Menu Resto D’Emmerick Salatiga

Restoran D’Emmerick juga menerima layanan pesan dari kamar. Kita bisa memesan melalui telepon yang tersedia di dalam kamar. Sayang, tidak ada menu resto yang tersedia di dalam kamar, sehingga kita harus bertanya ke customer service. Harusnya, sih, ada menu restoran di dalam kamar sehingga kita tinggal memilih.

Review Family Room D’Emmerick Salatiga

Kamar yang kami pesan kemaren adalah kamar Family Room dengan dua bed berukuran Queen Size. Sangat luas dan puas buat glundung-glundung bareng bocah. Kita bisa membawa dua anak di kamar ini. Dengan harga 325k, kami menikmati fasilitas kamar non AC.

Iya, non AC, kami pikir, gunung sudah dingin, enggak butuh AC. Hahaha.

Ada meja kerja, meja dan kursi tamu, balkon, lemari penyimpanan sandal. Disediakan juga masker dan handsanitizer di dalam kamar selama pandemi. Kami mendapatkan 4 buah botol air mineral kecil di dalam kamar. Kalau kurang, kita bisa menelepon custmer service dan minta air mineral tambahan.

Kamar kami berada di lantai dua. Kami bisa menyaksikan pemandagan dari ketinggian. Asli, cakep. Pemandangan khas pegunungan yang menghampar hijau berkabut.

Air panas di dalam kamar mandi bekerja dengan baik, tidak perlu khawatir kedinginan ketika mandi. Sayang, D’Emmerick tidak ada pilihan kamar mandi ber bath-up. Padahal aku kangen berendam air panas. Hihihi.

***

Well, pengalaman menginap di D’Emmerick Hotel membuatku ingin kembali staycation disana suatu hari nanti, tetapi kami ingin menyewa kamar yang terletak di lantai 1 karena berada di lantai 2 sungguh pegal untuk naik turunnya. Bahaha

 

Leave a Comment