Cara Menaikkan dan Menurunkan PH Air Kolam

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi ini, seperti manusia, hewan, dan makhluk lainnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001, air adalah semua air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, kecuali air laut dan air fosil. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa apapun. Air banyak sekali dimanfaatkan oleh manusia untuk kelangsungan hidup seperti keperluan rumah tangga, pertanian, perikanan, industri, dan lain-lain.

Pada sektor perikanan, manusia memanfaatkan air sebagai habitat atau tempat tinggal ikan. Di Indonesia, sektor perikanan mempunyai banyak peminat baik itu hanya sekadar hobi maupun sebagai mata pencaharian. Bagi hewan seperti ikan yang memang mempunyai habitat di air,  tentunya air berperan sangat penting dalam kehidupannya. Oleh karena itu, salah satu faktor yang perlu diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap kesuksesan perikanan budidaya adalah kualitas air. Kualitas air yang dikonsumsi makhluk hidup, akan menimbulkan efek yang akan menentukan kualitas kesehatan dari makhluk hidup tersebut. Beberapa parameter fisik yang dapat diamati untuk menggambarkan kualitas air antara lain adalah suhu, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut maupun kekeruhan air (Minggawati, 2012 dalam Bhawiyuga dan Yahya, 2018).

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih rinci mengenai pH air pada kolam untuk budidaya ikan.

Mengetahui Lebih Dalam tentang PH

Pertama, mari kita cari tahu lebih lanjut sebenarnya apa itu pH?

Dapat dikatakan bahwa pH adalah suatu satuan ukur yang menguraikan atau menggambarkan derajat tingkat kadar keasaman atau kadar kebasaan (alkali) dari suatu larutan. Sebagai gambaran bahwa nilai pH berkisar antara 0-14. Nilai pH yang netral adalah 7. Apabila semakin lebih rendah dari 7 maka akan bersifat semakin asam. Sedangkan apabila semakin lebih tinggi dari 7 maka akan bersifat semakin basa. Bahkan pada manusia apabila terkena suatu larutan yang terlalu asam/basa dapat mengakibatkan luka yang sangat serius.

Pentingnya Menjaga PH Air dalam Air Kolam

Mengapa kita perlu memerhatikan pH saat melakukan budidaya ikan?

 Dilansir dari situs web PT. Sumber Aneka Karya Abadi, ikan dapat tumbuh dengan subur ketika air kolam memiliki pH yang sama dengan air yang ditemukan di habitat alami mereka. pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat berpotensi mengganggu pertumbuhan ikan bahkan dapat membunuh ikan yang kita budidayakan. Berikut juga adalah tabel pH air yang sesuai untuk beberapa ikan air tawar:

Jenis IkanpH
Ikan Bawal7 – 8
Ikan Gabus6 –  7.5
Ikan Gurame6.5 – 8
Ikan Lele6.5 – 8
Ikan Nilem6.5 – 7.5
Ikan Nila6.5 – 7.5
Ikan Patin6 – 8
Ikan Tawes6.5 – 7.5
Ikan Tombro/Mas7 – 8
Ikan Sidat7 – 8

Cara Mengetahui PH Air Kolam

Untuk dapat mengetahui kadar pH dari kolam budidaya ikan, cara yang bisa kita gunakan adalah dengan menggunakan pH meter.

pH meter kerap kali digunakan untuk mengukur kadar pH di laboratorium. pH meter ini memberikan hasil yang cukup akurat. Selain itu, alat ini juga termasuk praktis karena ukurannya kecil sehingga tidak memerlukan banyak tempat. Anda dapat membelinya di toko yang menjual peralatan-peralatan laboratorium, toko kimia, atau dapat dengan mudah anda temukan di toko belanja online.

Sebenarnya anda juga dapat menggunakan alat lain untuk mengukur kadar pH seperti kertas lakmus, tetapi tentunya hasilnya tidak akan seakurat jika menggunakan pH meter yang memberikan hasil berupa angka. Namun, pemakaiannya sendiri juga cukup mudah. Anda tinggal mengambil sedikit air kolam atau mencelupkannya sedikit ke dalam kolam. Setelah itu, periksa warna yang ditimbulkan pada kertas lakmus dan cocokkan pada kertas panduan yang ada pada bungkusnya untuk mengetahui kadar pH nya.

Cara Menurunkan dan Menaikkan PH Air Kolam

Setelah mengetahui cara untuk mengukur kadar pH pada kolam budidaya, selanjutnya adalah bagaimana kita dapat menstabilkan atau mengontrol kadar pH pada kolam budidaya tersebut. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kadar pH pada kolam budidaya ikan perlu kita perhatikan dengan baik agar pertumbuhan dari ikan tidak terganggu.

Apabila kolam ikan anda mempunyai pH yang terlalu rendah sehingga bersifat asam maka anda perlu meningkatkan pH nya agar kembali stabil. Begitupun sebaliknya, apabila pH nya terlalu tinggi anda perlu menurunkannya agar stabil.  Berdasarkan dari situs web Gilakoi dan PT. Sumber Aneka Karya Abadi, untuk menaikkan pH kolam anda dapat menambahkan batu kapur atau batu yang dihancurkan ke dalam air, aerasi air tangki dengan pompa udara untuk menghilangkan kelebihan karbon dioksida yang terbentuk dalam air pH rendah, menggunakan karang jahe atau oyster di bak filter, atau gunakan buffer alkali untuk menetralkan asam dan membuatnya menjadi pH yang lebih netral. Sedangkan untuk menurunkan pH kolam yang terlalu tinggi, anda dapat menggunakan pelembut air atau saring air di atas lumut gambut, menggunakan daun ketapang yang bersih dan kering, atau dengan menambahkan buffer asam.

.

Leave a Comment