Perjuangan Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim dalam Berdakwah

Sunan Maulana Malik Ibrahim adalah seorang tokoh yang terhormat yang mempunyai peran nyata di dalam masyarakat. Perjuanggan Sunan Gresik dalam menyebarkan agama Islam di Jawa sangat besar. Sunan Gresik memiliki banyak peran untuk menghimpun kepercayaan masyarakat kepada Sunan Gresik. Diantara peran Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim adalah sebagai berikut:

  1. Perintis lembaga pendidikan pesantren dan masjid pertama di Jawa
  2. Guru kebanggaan para pangeran
  3. Ahli tata negara yang ulung
  4. Seorang tabib
  5. Penasihat raja dan para menteri
  6. Ahli di bidang pertanian dan berdagang

Dakwah Sunan Maulana Malik Ibrahim

Sunan Maulana Malik Ibrahim dianggap sebagai pelopor penyebaran Islam pertama kali di Pulau Jawa. Perjuangan Sunan Maulana Malik Ibrahim diawali dengan kedatangannya bersama rombongan ke Gerwarasi atau Gresik, Jawa Timur pada tahun 1371 M. Tujuan Sunan Gresik ke tanah Jawa adalah untuk menyiarkan agama Islam yang belum terlalu banyak dipeluk oleh masyarakat Jawa sambil berdagang. Tempat pertma kali yang dituju adalah daerah Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Setelah sampai di sana, Sunan Gresik segera membangun masjid.

Dikalangan pedagang, ia dikenal sebagai orang yang jujur dan berkepribadian luhur, ramah terhadap sesama dan tidak membedakan antarpemeluk agama. Ia juga tidak menentang kebudayaan dan adat istiadat yang ada, meskipun sebenarnya adat tersebut bertentangan dengan agama Islam. Tetapi Sunan Maulana Malik Ibrahim menggunakan pendekatan kemasyarakatan dan kekeluargaan. Dengan pendekatan seperti itulah ia mendapat simpati masyarakat sehingga satu persatu penduduk setempat, tanpa paksaan sedikit pun masuk Islam.

Semakin bertambahnya pemeluk agama Islam, Sunan Maulan Malik Ibrahim melakukan beberapa usaha yaitu dengan mendirikan masjid pertama di Desa Pasucinan, Manyar, 9 km arah utara kota Gresik. Selain itu, beliau juga mendirikan sebuah pondok pesantren. Setelah merasa dakwahnya berhasil, Sunan Maulana Malik Ibrahim pindah ke kota Gresik. Kemudian dia diangkat oleh sang Raja Kutaraja Majapahit sebagai syahbandar di Gresik.

Leave a Comment