Superfood (makanan super) adalah kelompok bahan pangan baik nabati maupun hewani yang memiliki konsentrasi tinggi terhadap kadar gizi atau kaya akan nutrisi sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Salah satu makanan yang disebut sebagai superfood adalah daun kelor (Moringa oleifera). Khasiat daun kelor sangat banyak karena kandungannya pun beragam.
Kelor termasuk famili Moringaceae yang tumbuh sebagai perdu dengan ketinggian dapat mencapai 7-12 meter. Kelor tergolong sebagai tanaman pangan dan tanaman obat. Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis pada semua jenis tanah di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan laut serta tahan terhadap musim kering. Oleh karena itu, tanaman kelor dapat tumbuh dengan subur di Indonesia yang memiliki iklim tropis ini.
Kandungan gizinya yang tinggi serta khasiatnya yang melimpah menyebabkan kelor (Moringa oleifera) mendapat julukan “Miracle Tree” dan “Tree of Life”. Dilansir dari International Tree Foundation (2015), kelor disebut-sebut juga merupakan salah satu tanaman dengan nutrisi terbanyak di planet ini. Bahkan Organisasi Pangan Dunia (FAO) memasukkan kelor sebagai Traditional Crop of the Month pada September 2014. Karena kandungan nutrisinya yang melimpah, kelor dapat dijadikan sebagai alternatif pangan untuk mengatasi malnutrisi (kekurangan gizi). Di beberapa negara, kelor juga direkomendasikan sebagai suplemen atau makanan tambahan bagi ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan.
Di Indonesia sendiri, tanaman kelor sudah dimanfaatkan sejak lama. Banyak masyarakat dulu percaya bahwa daun kelor dapat digunakan untuk mengusir makhluk halus atau semacamnya. Padahal, potensi yang dimiliki oleh Indonesia dalam pemanfaatan kelor lebih dari itu. Untungnya, saat ini masyarakat Indonesia telah memanfaatkan tanaman kelor dengan lebih optimal. Sudah banyak orang yang telah membudidayakan tanaman kelor ini.
Selain digunakan sebagai bahan pangan, kelor juga banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak, obat-obatan, hingga kosmetik. Dalam bidang pangan, kelor sering dimanfaatkan daunnya untuk membuat masakan atau sebagai bahan tambahan untuk menambah nutrisi di masakan.
Memangnya apa saja kandungan dalam daun kelor hingga disebut sebagai superfood?
Berdasarkan Winarno (2018), dalam bukunya disebutkan bahwa dalam setiap 100 gram daun kelor kering terdapat senyawa-senyawa berikut:
• Protein 2 kali lebih tinggi dibanding yoghurt
• Vitamin A 7 kali lebih tinggi dibanding wortel
• Kalium 3 kali lebih tinggi dibanding pisang
• Kalsium 4 kali lebih tinggi dibanding susu
• Vitamin C 7 kali lebih tinggi dibanding jeruk
Selain itu, daun kelor juga kaya akan nutrisi lainnya seperti vitamin B2, vitamin B6, zat besi, magnesium, isotiosianat, dan masih banyak lagi.
Khasiat Daun Kelor
Melimpahnya kandungan nutrisi dalam daun kelor tentu saja mempunyai banyak manfaat apabila dikonsumsi. Manfaat mengonsumsi daun kelor tidak lain adalah sebagai berikut:
Menurunkan Gula Darah
Kandungan antioksidan seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, flavonoid, dan kandungan selenium-nya dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah. Diketahui juga bahwa senyawa flavonoid dalam bentuk terpenoid dalam daun kelor lebih aman dan sangat efektif dalam menurunkan kadar gula darah.
Mengatasi Peradangan (Inflamasi)
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi yang merupakan upaya untuk melindungi diri. Senyawa isotiosianat, flavonoid, dan asam fenolat yang terkandung dalam daun kelor dapat berperan sebagai antiinflamasi alami. Obat antiinflamasi yang banyak digunakan saat ini mempunyai efek negatif pada tubuh, seperti pada ginjal, apabila dikonsumsi terlalu sering. Hal ini memicu pengembangan antiinflamasi dari tanaman.
Mengontrol Tekanan Darah
Kandungan kalium dan antioksidan dalam daun kelor bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah sehingga dapat mencegah hipertensi.
Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Ekstrak daun dan kulit batang pohon kelor terbukti efektif menghambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini diduga disebabkan oleh antioksidan didalamnya yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Selain itu, kandungan isotiosianat juga diduga berperan menghambat pertumbuhan sel kanker karena diketahui bahwa isotiosianat merupakan senyawa antikanker yang kuat.
Memelihara Kesehatan dan Fungsi Otak
Antioksidan yang terkandung dalam daun kelor bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak. Selain itu, juga dapat menurunkan risiko penyakit alzheimer dan penyakit parkinson.
Mencegah Anemia
Daun kelor menjadi alternatif untuk mencegah anemia ataupun sebagai pengobatan anemia karena kandungan zat besi di dalamnya.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kelor dipercaya dapat meningkatkan dan menjaga kekebalan tubuh apabila dikonsumsi karena berbagai kandungan nutrisi yang terdapat dalam daun kelor. Oleh karena itu, daun kelor banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh terlebih lagi di masa pandemi ini.
Membantu Kesehatan Mata
Kandungan vitamin A yang cukup tinggi di daun kelor bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata kita. Oleh karena itu, anda bisa mengonsumsi daun kelor untuk menjaga kesehatan mata anda terutama jika di masa pandemi ini anda sering memakai gawai atau laptop sebagai pekerjaan atau hanya sebagai hiburan.
Manfaat-manfaat tersebut tentu saja belum bisa langsung bisa kita rasakan apabila baru sekali mengonsumsi kelor. Kita perlu mengonsuminya secara rutin dengan jumlah wajar agar manfaatnya bisa kita rasakan dengan optimal. Terlebih lagi daun kelor merupakan bahan alami sehingga tidak memberikan efek yang instan.
Olahan Daun Kelor
Daun kelor dapat diolah menjadi berbagai menu yang lezat serta menyehatkan. Menu olahan dari daun kelor ini tidak hanya sebagai makanan saja tetapi daun kelor juga dapat diolah menjadi barang setengah jadi.
Daun kelor bisa langsung dimasak menjadi masakan seperti sop atau juga bisa dimasak dengan cara ditumis. Selain itu, daun kelor bisa diolah menjadi lebih menarik dan mempunyai nilai jual lebih tinggi. Contohnya bisa diolah menjadi kue kering, kue bolu, stik daun kelor, dan masih banyak lagi. Namun, jika tidak ingin rasa dari daun kelor tersebut terlalu dominan, daun kelor juga bisa hanya dijadikan bahan tambahan atau bahan pelengkap saja untuk menambah nutrisi dari masakan yang kita buat.
Selain dapat langsung dimasak, daun kelor juga dapat diolah menjadi barang setengah jadi seperti teh daun kelor, tepung daun kelor, dan minyak daun kelor. Produk-produk ini sudah banyak beredar di pasaran sehingga dapat dengan mudah kita dapatkan.
Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dengan mengonsumsi daun kelor ini. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, memudahkan kita untuk mendapatkan resep-resep olahan daun kelor di internet. Bahkan jika di daerah kita tidak ditemukan daun kelor pun kita masih bisa membelinya melalui toko-toko online. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan daun kelor sebagai bahan pangan dengan lebih optimal. Terlebih lagi saat pandemi Covid-19 seperti ini kita memerlukan banyak asupan bergizi untuk menjaga dan meningkatkan kekebalan imun.