“Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu” Begitu istimewanya Yogyakarta, grup band KLA Project mengabadikannya dalam sebuah lagu. Setiap sudut Yogya layak untuk dicintai dan diabadikan dalam kenangan, termasuk dalam bentuk buah tangan.
Ya, berwisata kurang lengkap rasanya jika tidak berbelanja sesuatu yang khas di daerah atau obyek wisata yang kita kunjungi. Apalagi tujuan wisata secantik Yogyakarta. Tapi berbelanja pun tak asal belanja, sebab tanpa perencanaan yang tepat belanja oleh-oleh bisa membahayakan anggaran rumah tangga.
Agar tidak kecewa di kemudian hari, serta tidak mengganggu kestabilan keuangan, berikut beberapa tips belanja di Yogyakarta:
Belanja di sentra pengrajin
Belanja untuk buah tangan lebih murah jika membeli langsung dari para pengrajin atau produsen. Kenali sentra-sentra pengrajin di Yogyakarta sesuai jenis produknya. Misalnya pusat bakpia pathuk di Kampung Pathuk atau jalan Satsuit Tubun. Kain batik tulis bisa dibeli dari para pengrajin di kampung batik Giriloyo. Tapi jika ingin batik dengan harga lebih terjangkau karena dalam bentuk batik cap pabrikan maka Pasar Beringharjo dan Malioboro adalah tempat berbelanja yang tepat. Aneka baju, ornamen, suvenir khas Yogya bisa dibeli di Malioboro.
Jangan ragu menawar
Percaya atau tidak, terkadang para pedagang menawarkan dagangan dengan harga yang sudah dinaikkan lima puluh persen dari harga wajar. Jangan ragu untuk menawar. Tetapi tetap ajukan penawaran dengan sopan, jika raut wajah pedagangnya menunjukkan keberatan harap bersabar dan tak perlu tersinggung.
Tak usah terburu-buru memutuskan
Di Malioboro dan Pasar Beringharjo adalah pusat souvenir khas Yogyakarta. Tak jarang satu jenis produk dijual di beberapa kios yang berbeda. Maka tak perlu terburu-buru melakukan transaksi. Kunjungi stand-stand yang menawarkan barang incaran sekaligus membandingkan harga. Terkadang ada pedagang yang menjanjikan harga khusus untuk pembelian dalam partai besar. Oleh sebab itu ada baiknya meluangkan waktu khusus ketika berbelanja, agar bisa menikmati window shopping dan mendapatkan penawaran terbaik
Ambil hati si pedagang
Belajarlah berbahasa Jawa halus. Sebagian besar pedagang di Malioboro, Pasar Beringharjo adalah penduduk asli Yogya sekitarnya. Ajak mereka ngobrol, tak mengapa dianggap Sok Akrab Sok Dekat (SKSD) Terkadang pedagang menaruh perhatian khusus bagi pelanggan yang dianggap ramah dan mampu mengambil hatinya, hingga memberikan harga diskon besar-besaran sebagai bentuk apresiasinya.
Manfaatkan Kemudahan Pembayaran
Bank digital sudah sangat berkembang. Manfaatkan kemudahan Infrastruktur digital bank raya untuk belanja sehingga cashflow kita terpantau dengan detail. Cashless sudah menjadi trend di Indonesia, bahkan pedagang cilok pun sudah menggunakan QR code sebagai salah satu alat untuk pembayaran.
Mudah saja kan tips khusus untuk berbelanja? Selamat mempraktikannya di Yogyakarta. Tapi jangan lupa sebelum masuk pasar baca doa.