Yay or Nay Beli Lisensi Software

Pernah ngecek keaslian lisensi microsoft di laptop kalian? Atau jangan-janagn enggak pernah peduli apakah lisensi yang ada di dalam laptop adalah lisensi original atau bajakan? Ini mah emak K, ya. Habis beli laptop, ditanya sama konter penjual, “Mau sekalian diinstalin perangkat lunaknya?”

Iya-iyain aja. Enggak mikir apakah perangkat lunak yang diinstall ke laptop asli atau bajakan, yang penting bisa dipake. Baru nyadar untuk mengecek itu setelah nikah dengan abah K. Semakin perhatian dengan lisensi setelah melihat sendiri bagaimana susahnya abah K membuat sebuah aplikasi.

Alasan Harus Beli Lisensi Software

Beli lisensi software yang kita pakai, alasan pertama yang paling penting adalah keberkahan. Software-software yang kita pakai kan kita gunakan untuk bekerja atau menunjang pekerjaan, ada juga yang digunakan untuk belajar atau menunjang pendidikan. Suatu kegiatan yang baik, harus dilakukan dengan cara yang baik karena semua hal yang dilakukan dalam kehidupan kita akan mengalir dalam darah kita. Masa iya sih mau ambil jalan pintas dengan memakai software bajakan?

Jadi, biar segala-galanya berkah, aku berusaha untuk membeli lisensi software yang kami gunakan. Ya paling tidak software utama penunjang kerja harus berlisensi original, kalau enggak sanggup beli lisensi, biasanya kami mencari software yang memang gratis dari sononya.

Kebayang enggak berapa lama waktu yang digunakan oleh team untuk membuat software-software penunjang tersebut? Sejak menikah dengan abah K dan melihat sensiri betapa susahnya untuk membuat sebuah aplikasi sederhana, aku enggak tega untuk menggunakan software bajakan.

Bikinnya sampai rela enggak tidur, berbulan-bulan, dengan otak yang terus diperas, dengan kegagalan dan bug yang tak kunjung usai, rasanya enggak tega jika memakai aplikasinya dengan jalur yang enggak semestinya. Kayak ditelikung enggak sih kalau ada yang make aplikasi dengan jalan yang enggak semestinya?

Belum lagi soal keamanan. Ini yang enggak bisa disepelekan sama sekali. Aplikasi-aplikasi bajakan itu tidak bisa dijamin keamanannya. Ada yang diam-diam disisipi virus. Ada yang diam-diam disisipi enskripsi pembaca data, sehingga ia bisa mencuri data penting yang tersimpan di laptop.

Serem?

Banget. Wong aplikasi dengan lisensi original saja ada kemungkianan untuk disisipi, apalagi aplikasi bajakan yang entah sudah dimodifikasi oleh siapa. Kalau kita beli lisensi original, pihak penyedia aplikasi akan bertanggungjawab penuh dengan keamanan aplikasi yang telah disediakan. Kalau kita memakai aplikasi bajakan, kemana pula kita mencari pertanggunjawaban ketika ada penyalahgunaan? Lha wong kita saja menyalahgunakan aplikasi. Heuheuu.

So, i said yay! Aku sangat setuju untuk membeli lisensi original software yang kita pakai. Semoga kita dimampukan untuk membeli lisensinya. Jika pun sedang tidak mampu, mungkin bisa membeli lisensi keroyokan atau lisensi terbatas. Ada kok lisensi dengan harga terjangkau yang disediakan oleh penyedia aplikasi meskipun hak aksesnya terbatas.

Jika masih belum sanggup membeli lisensi dengan harga rendah, mungkin kita harus legowo menggunakan aplikasi yang free. Kayak Linux yang bisa digunakan dengan gratis itu. Hehehe.

Terus, dimana dong beli lisensinya? Kita bisa beli lisensi langsung ke penyedia software atau bisa juga melalui pihak ketiga yang menjadi reseller lisensi software. Salah satu pihak ketiga yang menyediakan layanan pembelian software adalah Ayoklik. Selain menyediakan aneka lisensi perangkat lunak, Ayoklik juga menyediakan berbagai perangkat keras penunjang kebutuhan digital. Cobain deh intip-intip Ayoklik, siapa tahu ada lisensi software yang kamu gunakan dengan harga yang terjangkau.

 

1 thought on “Yay or Nay Beli Lisensi Software”

Leave a Comment