Kemarin, aku mencari-cari aplikasi Qur’an yang bisa digunakan di operasi sistem Ubuntu 18.04 ternyata belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Kebanyakan aplikasi Qur’an yang dibuat dan siap dijalankan di desktop secara offline berbentuk flash.
Salah satu aplikasi Qur’an yang kudownload membutuhkan Adobe Air yang secara resmi sudah tidak didukung lagi oleh perusahaan pembuatnya untuk digunakan di Linux. Walhasil instalasi berhasil dilakukan tetapi aplikasi tidak dapat dijalankan.
Aplikasi yang lain berbentuk exe. Ekstensi yang tidak asing lagi bagi pengguna operasi sistem Windows. Aku mencoba menginstall PlayonLinux dan juga Wine untuk menjalankan aplikasi Qur’an yang berekstensi exe tersebut akan tetapi rupanya instalasi tidak berjalan sesuai harapan. Window atau jendela instalasi jadi hang alias tidak bisa diapa-apakan. Ditutup pun tidak bisa. Force close juga tidak berhasil. Restart adalah jalan terakhir.
Membuat Aplikasi Sendiri
Percobaan terakhir mengantarkanku untuk mendapatkan ide membuat aplikasi Qur’an sendiri yang bisa digunakan secara nyaman di berbagai platform yang berbeda. Dari aplikasi Quraanflash Tajwid yang dibuat menjadi exe, kudapatkan hasil secan qur’an yang lengkap dari awal surah sampai akhir. Tidak hanya itu, hasil secan tersebut juga berisi doa khotmil qur’an, tajwid, dan materi lainnya yang biasa ditambahkan di bagian akhir halaman qur’an.
Ide membuat aplikasi itu berawal hanya berupa membuat indeks untuk hasil secan Al-Qur’an itu saja. Aku berpikir kalau hasil scan itu memiliki indeks yang jelas, paling tidak indeks untuk mengaksesnya berdasarkan nama surahnya akan lebih berguna.
Kendala Pembuatan
Kendala pembuatan yang kuhadapi pertama kali adalah menentukan halaman untuk semua surah yang tersedia di dalam Al-Qur’an. Misal ketika aku ingin membaca surah Al-Mu’minun maka indeks tersebut harus membawaku ke hasil scan yang tepat.
Aku kemudian mengambil Qur’an fisik cetakan Kudus untuk melihat daftar isinya kemudian mencocokkannya dengan hasil scan Qur’an yang ada. Kulihat Surah Al-Fatihah berada pada halam 1 dan surah Al-Baqoroh berada pada halaman 2. Sedangkan indeks yang kubuat permulaan halamannya dimulai dari angka 0 dan itu diisi oleh sampul depan Qur’an dilanjut dengan sampul dalam Al-Qur’an dan penjelasan singkat mengenai tanda tajwid yang digunakan pada Qur’an tersebut. Sehingga Al-Fatihah berada pada halaman indeks 4 dan Al-Baqoroh berada pada halaman indeks 5.
Repository
Untuk mengarsipkan hasil akhir dari pembuatan flipbook Qur’an ini kuunggah di gitlab sevagai repository publik. Selain untuk backup juga bisa dikembangkan oleh orang-orang yang jauh lebih kreatif untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus.
Link repository bisa diakses melalui: https://gitlab.com/budairi/html-flipbook-quran-utsmani, sedangkan demo online bisa diakses melalui https://apps.nusagates.com/quran/, dan versi yang bisa didownload bisa diakses melalui halaman ini.