AMP menjadi salah satu pembahasan pada event Google for Publisher (GFP) yang diselenggarakan kemarin, 17 Juli 2019, di hotel Santika Semarang. Jeanny menjelaskan secara singkat mengenai sejarah terbentuknya AMP sampai perkembangannya AMP hingga saat ini. Seingatku, kemarin hanya ada satu pertanyaan teknis seputar AMP yaitu mengenai pemasangan iklan AdSense di AMP.
Sepulang dari GFP, Widut tanya apakah AMP bisa dipasang di blogspot? Sepontan aku menjawab tidak perlu lalu kujelaskan alasannya. Namun, agaknya dia kurang puas dengan jawabanku itu karena masih percaya pada mitos-mitos SEO yang telah lama dipercayainya. Oleh karena itu, melalui artikel ini, aku ingin mengulasnya lebih dalam mengenai AMP dan Blogspot.
Bisakah AMP Dipasang Di Blogspot?
Jawabannya tentu saja bisa karena blogspot mengijinkan penggunanya untuk mengedit template sesuai keinginan masing-masing. Hanya saja penerapan AMP di Blogspot jauh lebih rumit dibandingkan dengan penerapan AMP di WordPress yang dihosting sendiri (self hosted). Kenapa bisa demikian? karena kode yang bisa diedit pada blogspot terbatas di sisi klien saja sehingga otomasi pengubahan suatu elemen tidak bisa berjalan dengan sempurna.
Contoh sederhananya untuk mengubah gambar di masing-masing artikel yang dibuat menggunakan tag <img> menjadi <amp-img> harus dilakukan manual di blogspot. Secara umum. Hasilnya kurang lebih seperti di bawah ini:
<amp-img src=”.png” alt=”” title=”” height=”” layout=”” width=””> </amp-img>
Kalau satu artikel memiliki beberapa gambar maka harus diganti satu persatu menggunakan tag AMP. Bisa jadi kita malah gak fokus pada kontenn karena kecapean ngurusi validasi AMP saja.
Kelebihan Menggunakan AMP Di Blogspot
Aku rasa hampir tidak ada kelebihan sama sekali menggunakan AMP di blogspot untuk saat ini. Selain menambah pekerjaan blogger mengonversi beberapa kode secara manual setiap kali membuat artikel baru, dampak baiknya bagi SEO juga tidak ada.
Algoritma google terbaru menerapkan mobile-first indexing itu merujuk pada desain blog atau situs yang responsif bukan AMP. Kalau template blog sudah sedap dipandang mata saat dikunjungi melalui mobile ya sudah mendapatkan nilai dari Google. Sedangkan AMP lebih ditujukan pada kecepatan blog. Padahal! tanpa AMP, rata-rata blogspot sudah sangat cepat kecuali blog yang memiliki banyak ornamen atau animasi tak perlu, gambar tidak dikompres dulu sebelum diupload, menggunakan font custom, ukuran logo terlalu besar, banyak broken link atau sekedar outbound link. Faktor yang memperlambat blog sebetulnya banyak, hanya saja yang paling banyak aku temukan adalah yang sudah aku sebutkan itu.
Kerugian Memasang AMP Di Blogspot
Aku tidak tahu bagi blogger lain merasa rugi atau sekedar tidak nyaman saja. tapi kalau aku sendiri merasa rugi. Beberapa kerugian itu menurutku pribadi adalah:
- Tidak bisa menggunakan komentar bawaan blogger
- Tidak bisa menggunakan template editor
- Semua gambar yang diunggah di artikel harus diubah menjadi <img-amp>. Kalau mengubahnya manual tentu saja merugikan dari segi waktu
- Tidak bisa menggunakan widget di sidebar
- Semua video, audio, dan iframe yang mau ditampilkan di artikel harus diedit manual. Termasuk saat mau menampilkan (embed) status dari Facebook.
- Formulir Subscribe Email bawaan blogger tidak bisa digunakan
Berdasarkan pengalaman John Okosun, pemilik bloggingprince.com, menerapkan AMP di blogspot akan membunuh blog itu secara perlahan karena AMP untuk Blogger tidaklah SEO Friendly. Tag gambar yang diubah menjadi <amp-img> tidak akan diindeks oleh Google sehingga mengurangi penyebaran kueri blog.
Saranku, bagi pengguna blogspot tak perlu repot-repot memikirkan AMP. Anggap saja tidak ada gunanya. Kecepatan blogspot sudah diurusi Google, pemilik blog tinggal mengasah kecepatan menulis saja. Secepat apapun blog kalian kalau produksi artikelnya kurang lancar tetap saja tidak akan mendapat peringkat bagus di mesin pencari.