Nama asli Sunan Ampel adalah Ali Rahmatullah. Beliau dilahirkan di Champa, yang berada dalam wilayah kerajaan Aceh pada tahun 1401 M. Sunan Ampel merupakan putra dari Syaikh Ibrahim Asmarakandi yang berasal dari Bukhara, Samarkand. Ibunya bernama Dewi Candrawulan binti Raja Champa terakhir dari Dinasti Ming.
Lokasi Pesantren Sunan Ampel
Sunan Ampel dianggap sebagai sesepuh oleh para wali lainnya. Pesantrennya bertempat di Ampeldenta, Surabaya, dan merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam tertua di Jawa. Sunan Ampel berdakwah di Ampeldenta, Surabaya.
Hingga kini, Ampel Surabaya sangat kuat nilai islamnya. Bahkan makam Sunan Ampel masih ramai oleh peziarah.
Anak Keturunan Sunan Ampel
Sunan Ampel mempunyai dua istri yang melahirkan anak-anak penerus dakwah Sunan Ampel. Istri pertama Sunan Ampel bernama Dewi Condrowati atau Nyai Ageng Manila, istri keduanya bernama Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning.
Dewi Condrowati yang bergelar Nyai Ageng Manila merupakan putri Adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Ampel memiliki enam putra-putri dengan Dewi Condrowati, yakni; Sunan Bonang, Siti Syari’ah, Sunan Derajat, Sunan Sedayu, Siti Mutmainnah, dan Siti Hafsah.
Sementara, dengan Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning yang berputra Dewi Murtasiyah, Asyiqah, Raden Husamuddin (Sunan Lamongan, Raden Zainal Abidin (Sunan Demak), Pangeran Tumapel dan Raden Faqih.
Cara Dakwah Sunan Ampel
Sunan Ampel dikenal sebagai tokoh yang yang menjalankan amanat agama itu dengan sangat baik melalui prinsip dakwah mau’izatul hasanah wa mujadalah billati hiya ahsan (berdakwah dengan pelajaran yang baik dan berdiskusi dengan cara yang baik).