Setiap manusia mempunyai kebutuhan hidup, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kegiatan ekonomi adalah cara manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Kegiatan ekonomi di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1. Kegiatan Produksi
Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang melakukan produksi disebut produsen. Yang termasuk kegiatan produksi, antara lain periklanan, industri, dan kerajinan.
Kegiatan produksi ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
- Produksi industri. Contohnya perusahaan tahu, tempe, pabrik gula, pabrik semen, pabrik mobil, dan lain-lain.
- Produksi agraris. Contohnya, kegiatan pertanian untuk menghasilkan padi, teh, kopi, karet, dan tanaman holtikultura.
- Produksi perdagangan. Contohnya warung, grosir, dan distributor.
- Produksi ekstraktif. Contohnya pertambangan, penangkapan ikan, pembuatan garam, dan penebangan kayu.
- Produksi jasa. Contohnya, jasa transportasi pariwisata, asuransi, bank, tukang jahit, guru, dan dokter.
2. Kegiatan Distribusi
Distribusi adalah penyebaran hasil produksi ke konsumen. Produk yang dihasilkan produsen disalurkan ke pemakai atau konsumen melalui perantara. Perantara atau orang yang menyalurkan hasil produksi ke konsumen disebut distributor. Agar proses distribusi lancar perlu adanya distributor. Distribusi barang dari produsen ke tangan konsumen dilakukan dengan 2 cara, yaitu sebagai berikut:
a. Distribusi langsung
Pada distribusi langsung, hasil produksi langsung disalurkan oleh produsen kepada konsumen tanpa menggunakan perantara.
b. Distribusi tidak langsung
Pada distribusi tidak langsung, hasil produksi disalurkan dengan menggunakan perantara. Produsen menyalurkan hasil produksinya terlebih dahulu kepada penyalur, lalu diteruskan kepada konsumen.
3. Kegiatan Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan memakai atau menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan, baik berupa barang maupun jasa. Konsumen adalah orang yang memakai hasil produksi. Contoh kegiatan konsumsi, antara lain kegiatan menghabiskan makanan dan kegiatan menggunakan kendaraan. Kegiatan konsumsi dapat dikelompokkan menjadi 2 pola penggunaan, yaitu sebagai berikut:
a. Pola penggunaan langsung
Pada pola penggunaan langsung, barang yang dikonsumsi dapat memberikan manfaat secara langsung sebagai alat pemenuhan kebutuhan, misalnya makanan dan minuman.
b. Pola penggunaan tidak langsung
Pada pola penggunaan tidak langsung, barang yang dikonsumsi atau dibeli secara tidak langsung memberikan manfaat. Misalnya, kita membeli kompor bukan untuk dimakan, tetapi digunakan untuk memasak makanan. Jadi, kebutuhan sebenarnya adalah makanan.