Fungsi tubuh salah satunya dipengaruhi oleh asam basa. Kadar asam basa yang seimbang akan mempengaruhi fungsi tubuh bekerja dengan baik. Asam basa pada darah memiliki peranan yang penting untuk membantu berbagai kinerja organ tubuh seperti untuk metabolisme, pencernaan dan produksi hormon.
Tubuh yang memiliki asam basa yang seimbang akan berdampak pada kesehatan yang baik dan mengurangi resiko masalah kesehatan. Namun bagaimana cara untuk mengetahui adanya zat asam dan basa? Apakah ada cara yang mudah untuk dapat mengukur zat asam basa ini? Jika ada, apakah bahan sebagai indikator uji dapat dengan mudah diperoleh? Eksperimen kali ini akan menjawabnya.
Alat dan Bahan Eksperimen Sederhana – Uji Larutan Asam Basa dengan Indikator Alami
- Kunyit bubuk
- Yoghurt
- Air mineral
- Sabun Cair
- Gelas
- Sendok
Langkah Pengerjaan Eksperimen Sederhana – Uji Larutan Asam Basa dengan Indikator Alami
1. Siapkan alat dan bahan eksperimen sederhana – uji larutan asam basa dengan indikator alami
2. Larutkan kunyit bubuk dengan beberapa sendok air
3. Larutkan Sabun dengan air sebanyak ¼ gelas dan aduk menggunakan sendok
4. Tuang yoghurt sebanyak ¼ gelas
5. Tuang air mineral ke dalam gelas sebanyak ¼ gelas
6. Setelah itu masukkan kunyit bubuk yang telah dilarutkan dengan air ke dalam masing-masing gelas
7. Lihat perubahan warna yang terjadi
Penjelasan Eksperimen Sederhana – Uji Larutan Asam Basa dengan Indikator Alami
Salah satu indikator alami yang dapat digunakan untuk mengetahui keadaan asam atau basa adalah kunyit. Kunyit memiliki zat warna alami yang akan membuat perbedaan warna saat bertemu dengan larutan basa dan asam. Saat larutan kunyit dicampur air mineral, warna kunyit tidak berupak sama sekali yakni kuning ke oranye. Kunyit yang dituang ke dalam air yoghurt akan berubah warnanya menjadi kuning muda. Sedangkan kunyit yang dituang ke dalam air sabun akan berubah warna menjadi lebih pekat. Dari percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa air yoghurt memiliki sifat asam karena perubahan warnanya yang menjadi lebih pudar dari warna kuning ke oranyean. Sedangkan pada air sabun memiliki sifat basa karena perubahan warna menjadi pekat. Hal ini sesuai dengan prinsip kerja pH lakmus yang warnanya semakin pudar saat bertemu larutan asam dan semakin pekat jika bertemu dengan larutan basa.