Belajar dasar-dasar sains tidak memerlukan alat dan bahan yang sulit dicari. Eksperimen sederhana berbahan kentang kali ini mengajak anak-anak memahami mengapa kentang yang direndam air dan air larutan garam bisa memberikan hasil yang berbeda.
Alat dan Bahan Eksperimen Sederhana – Kentang Direndam Air dan Air Garam
- 1 buah kentang
- Air secukupnya
- 2 sendok makan garam
- Pisau
- Cawan/mangkok kecil
- Sendok
Langkah Eksperimen Sederhana – Kentang Direndam Air dan Air Garam
1.Kupas dan bersihkan kentang
2.Siapkan dua bagian potongan kentang, tidak perlu terlalu besar atau tebal. Bisa dibuat dari irisan bagian tepi terluar kentang kemudian irisan ini dibelah menjadi dua. Tekan potongan kentang untuk merasakan tingkat kepadatannya.
3.Siapkan dua cawan/mangkok kecil. Tuang air ke dalam mangkok. Taburkan dua sendok makan garam ke salah satu mangkok/cawan, aduk rata. Satu mangkok lainnya biarkan berisi air biasa.
4.Masukkan potongan kentang di kedua cawan/mangkok masing-masing satu potong. Diamkan kentang tetap terendam selama 30 menit.
5.Amati yang terjadi pada kedua potong kentang
6.Kentang yang direndam di air garam terasa lunak dibandingkan sebelum direndam dan tidak mudah patah. Kentang yang direndam air biasa terasa lebih keras dari kondisi sebelum direndam.
Penjelasan Eksperimen Sederhana – Kentang Direndam Air dan Air Garam
Berubahnya kondisi kentang setelah direndam air garam menunjukkan terjadinya osmosis. Osmosis merupakan peristiwa berpindahnya zat yang terkandung dalam larutan hipotonik (berkonsentrasi rendah) ke larutan hipertonik (berkonsentrasi tinggi) melalui membran semipermiabel. Melunaknya kentang yang direndam dalam air garam disebabkan oleh proses osmosis yaitu keluarnya air yang terdapat di dalam kentang menuju larutan air garam. Proses yang juga disebut plasmolisis ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan atau konsentrasi cairan. Konsentrasi zat dalam kentang lebih rendah daripada tekanan pada larutan garam pada mangkok. Kondisi ini menyebabkan membran semipermiabel kentang dapat ditembus oleh larutan garam sehingga kandungan air dalam kentang semakin berkurang.
Kentang yang direndam air biasa tetap keras dan bahkan lebih keras dari sebelum direndam. Hal ini disebabkan karena sifat hipotonik air. Air dari luar terserap oleh sel dalam kentang sehingga menyebabkannya menggembung dan lebih keras daripada sebelumnya. Eksperimen sederhana dengan bahan yang mudah dicari diharapkan bisa membantu menjelaskan teori osmosis dalam kentang direndam air dan air garam