Dasar-dasar pengetahuan ilmiah bisa diajarkan kepada anak sebelum usia sekolah. Eksperimen sederhana bisa dilakukan menggunakan peralatan dan bahan sederhana di rumah. Anak-anak perlu diajarkan teori untuk mengasah rasa ingin tahu dan memperluas daya jelajah. Belajar sambil bermain adalah hal menyenangkan. Anak-anak akan lebih tertarik memperhatikan, pengetahuan yang diperoleh dengan sistem belajar sambil bermain juga lebih mudah diingat. Pengalaman baru tentang teori ilmiah yang diperoleh dengan bermain melalui praktikum ilmiah sederhana akan lebih berkesan.
Salah satu praktikum atau percobaan ilmiah sederhana adalah tentang pengaruh suhu pada proses larutnya molekul.
Alat dan Bahan:
- 3 gelas transparan
- Air panas/hangat, air suhu kamar dan air dingin secukupnya
- Cairan pewarna makanan secukupnya
Langkah-langkah Percobaan:
- Siapkan tiga gelas kosong
- Siapkan air panas/hangat, air suhu kamar dan air dingin
- Tuang masing-masing air ketiga gelas kosong
- Tuang pewarna makanan dalam waktu (hampir) bersamaan
- Air dalam gelas jangan diaduk. Amati perubahan yang terjadi
Dari percobaan ini akan terlihat reaksi, bahwa cairan pewarna makanan akan lebih cepat larut dalam air panas. Pada pelajaran Kimia di sekolah lanjutan, dikenal teori tentang laju reaksi. Kenaikan suhu sangat berpengaruh pada laju reaksi.
Laju reaksi berbanding lurus dengan kenaikan suhu. Ketika suhu meningkat, gerakan partikel akan semakin cepat. Gerakan partikel menyebabkan energi kinetik artikel meningkat sehingga tumbukan antar partikel terjadi lebih sering dan reaksi berlangsung lebih efektif.
Di laboratorium Kimia biasanya disediakan kompor listrik dan pembakar Bunsen. Fungsi kedua alat ini adalah untuk memanaskan senyawa. Kompor listrik biasanya digunakan untuk memanaskan larutan yang dituang dalam labu atau gelas kimia. Sedangkan pembakar Bunsen berfungsi sebagai pemanas dalam uji kimia kualitatif dan digunakan untuk memanaskan tabung reaksi.
Dalam praktikum ilmiah sederhana ini, anak-anak dikenalkan dengan jalannya reaksi. Bahwa di dalam kehidupan sehari-hari ada reaksi yang berjalan lambat dan ada reaksi yang berjalan cepat. Peningkatan suhu menjadi salah satu penyebab meningkatnya reaksi. Anak-anak akan mengingat teori dasar ini melalui contoh pelarutan pewarna dalam tiga jenis air dengan suhu berbeda.