Antara PHP, NodeJs, dan Golang mungkin saja tidaklah tepat untuk dibandingkan satu sama lain secara langsung. Namun, pertanyaan mana yang lebih disarankan untuk dipilih dari ketiganya ketika hendak membangun aplikasi sering didapati. Artikel ini hanya untuk memberi gambaran aplikasi yang seperti apa yang cocok dikembangkan menggunakan masing-masing.
Namun, sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita sajikan dulu pengenalan singkat masing-masing.
Pengenalan PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman server-side open source yang digunakan untuk membangun aplikasi web dinamis dan situs web. PHP sangat populer dan banyak digunakan karena mudah dipelajari, memiliki banyak dukungan dari komunitas, dan dapat berintegrasi dengan berbagai sistem operasi dan server web seperti Apache dan Nginx.
PHP dapat digunakan untuk membangun berbagai jenis aplikasi web seperti e-commerce, CMS (Content Management System), forum, dan aplikasi web real-time. PHP dapat digunakan untuk menghasilkan HTML, CSS, dan JavaScript secara dinamis di sisi server, sehingga membuat halaman web lebih responsif dan interaktif.
Selain itu, PHP juga memiliki banyak kerangka kerja web populer seperti Laravel, Symfony, dan CodeIgniter yang mempermudah pengembangan aplikasi web. Kerangka kerja ini memiliki banyak fitur seperti ORM (Object-Relational Mapping), autentikasi, validasi data, dan masih banyak lagi.
Seiring dengan perkembangan teknologi web, PHP juga terus berkembang dan memperbarui fitur-fiturnya. Versi terbaru dari PHP saat ini adalah PHP 8.0, yang memiliki banyak peningkatan kinerja dan fitur-fitur baru seperti JIT (Just-in-time) compilation dan penggunaan union types.
Pengenalan Node.js
Node.js adalah sebuah platform server-side open source yang dibangun dengan bahasa pemrograman JavaScript. Node.js memungkinkan pengembang untuk menjalankan kode JavaScript di sisi server, yang awalnya hanya digunakan untuk aplikasi di sisi client.
Node.js dirancang untuk mempercepat pengembangan aplikasi web dengan menyediakan lingkungan yang ringan, efisien, dan scalable. Node.js menggunakan arsitektur berbasis event-loop yang memungkinkan server untuk mengelola banyak koneksi secara bersamaan dengan cepat dan efisien. Selain itu, Node.js juga menyediakan banyak modul built-in yang memudahkan pengembang untuk mengakses berbagai jenis sumber daya seperti file, HTTP, dan database.
Node.js dapat digunakan untuk membangun berbagai jenis aplikasi web seperti aplikasi real-time, aplikasi IoT, dan aplikasi berperforma tinggi. Node.js juga memiliki banyak kerangka kerja web populer seperti Express.js, Socket.io, dan Meteor.js yang mempermudah pengembangan aplikasi web.
Node.js semakin populer karena dapat digunakan bersama dengan JavaScript di sisi client, sehingga memungkinkan pengembang untuk menggunakan satu bahasa pemrograman untuk membangun aplikasi web di sisi client dan server. Hal ini memudahkan pengembangan dan meminimalkan waktu pembuatan aplikasi secara keseluruhan.
Pengenalan Golang
Golang, atau yang juga dikenal sebagai Go, adalah bahasa pemrograman open source yang dikembangkan oleh Google. Bahasa pemrograman ini dirancang untuk mempercepat pengembangan aplikasi berperforma tinggi dan dapat berjalan pada berbagai jenis sistem operasi seperti Windows, macOS, Linux, dan BSD.
Golang dirancang dengan tujuan untuk menggabungkan kelebihan dari bahasa pemrograman C dan bahasa pemrograman scripting seperti Python. Golang memungkinkan pengembang untuk menulis kode yang aman, scalable, dan mudah dibaca, sehingga memudahkan pengembangan aplikasi besar.
Golang memiliki dukungan yang baik untuk concurrent programming dan memungkinkan pengembang untuk menangani banyak koneksi secara bersamaan dengan mudah. Golang juga memiliki garbage collector yang efisien sehingga meminimalkan risiko terjadinya memory leaks.
Golang dapat digunakan untuk membangun berbagai jenis aplikasi seperti aplikasi web, aplikasi mobile, aplikasi desktop, dan aplikasi berperforma tinggi lainnya. Golang juga memiliki banyak kerangka kerja web populer seperti Gin, Echo, dan Revel yang mempermudah pengembangan aplikasi web.
Golang semakin populer karena performa yang cepat dan efisien, serta mudahnya pengembangan aplikasi dengan bahasa pemrograman ini.
Contoh Studi Kasus Aplikasi yang Cocok untuk Masing-Masing
Berikut adalah contoh kasus aplikasi yang cocok dikembangkan menggunakan PHP, Node.js, dan Go:
PHP:
Aplikasi e-commerce seperti toko online atau marketplace adalah salah satu contoh kasus aplikasi yang cocok dikembangkan menggunakan PHP. PHP memiliki dukungan terbaik untuk kerangka kerja web seperti Laravel dan Symfony, yang memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi yang kompleks dan sangat skalabel. Selain itu, PHP juga memiliki banyak dukungan untuk pengolahan data dan database, yang sangat penting untuk aplikasi e-commerce.
Node.js:
Aplikasi real-time seperti aplikasi perpesanan atau aplikasi kolaborasi adalah contoh kasus aplikasi yang cocok dikembangkan menggunakan Node.js. Node.js dirancang untuk memungkinkan koneksi ke banyak klien secara bersamaan dan menangani permintaan secara asinkronus, yang sangat cocok untuk aplikasi real-time yang memerlukan banyak koneksi dan respons yang cepat. Selain itu, Node.js juga memiliki banyak dukungan untuk kerangka kerja web seperti Express.js dan Socket.io, yang memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi real-time dengan mudah.
Golang:
Aplikasi berperforma tinggi seperti mesin pencari atau aplikasi keamanan adalah contoh kasus aplikasi yang cocok dikembangkan menggunakan Golang. Golang adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk mengoptimalkan kinerja, sehingga sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan banyak komputasi dan pengolahan data yang kompleks. Selain itu, Golang juga memiliki banyak dukungan untuk pengembangan aplikasi web melalui kerangka kerja seperti Echo atau Gin, yang memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi berperforma tinggi dengan mudah.
