Selain berkunjung ke taman kota , keindahan Salatiga juga bisa dinikmati dengan naik delman. Keliling Salatiga dengan menggunakan delman akan membawa nuansa tersendiri. Keragaman sosial dan budaya masyarakatnya akan sangat terasa mempesona. Kita bisa menikmati pesona alam kota Salatiga mulai dari zona Industri di Argomulyo, kawasan semi agraris di Kalibening, sampai hiruk pikuknya kegiatan ekonomi di pusat kota.
Daftar Isi Tulisan
Rute Naik Delman Wisata
Delman atau andong yang beroperasi di Salatiga sebetulnya digunakan untuk alat transportasi bagi sebagian kecil masyarakat untuk membawa barang dagangan dari pasar ke rumah maupun sebaliknya. Hanya saja, kita bisa meminta pak kusir untuk membawa kita berkeliling Salatiga. Kita bisa memilih rute perjalanan wisata sesuai keinginan kita. Kalau mulai dari pasar raya, kita bisa mengambil rute jalan protokol depan kantor pemkot Salaiga untuk memutari lapangan Pancasila kemudian menuju perpusda, belok kanan ke jala pemotongan, belok kiri menuju bundaran ramayana kemudian menuju ke pasar raya lagi.
Rute yang dipilih si K bersama Widut kemarin dimulai dari Irlashop Salatiga ke arah utara menuju jalan Pertapaan Gedono 1.8 km kemudian belok kanan menuju jalan raya Sukarno-Hatta 1.9 km, belok kiri ke jalan Sukowati 1 km, belok kiri ke jalan Adisucipto 280 m, belok ke kanan 100 m, belok kanan ke jalan Kartini 61 m, belok kiri ke jalan Moh. Yamin 200 mbelok kanan ke jalan Langensuko 260 m, belok kanan ke jalan Sudirman 200 m sampai di di pasar raya.
Rute perjalanan di Google Maps sepertinya tidak sesuai jika diembed menggunakan iframe. Coba kunjungi halaman aslinya di sini. Kalau rutenya melewati lapangan Pancasila bearti benar sesuai dengan yang kubuat.
Spesifikasi Delman
Delman yang digunakan kemarin sangat modis dengan mengusung warna utama pink. Delman ini bisa dimuati oleh 6 (enam) penumpang dewasa termasuk pak kusir. Rinciannya yaitu 4 orang penumpang dewasa di belakang, dan 1 orang di samping pak kusir.
Si k Naik delman dengan Widut, Mamak, mbak Adeeba, dan kak TegarRoda yang digunakan pada delman ini masih roda tradisional yaitu terbuat dari bahan kayu yang dibalut dengan karet ban. Berbeda dengan delman yang kami tumpangi untuk berkeliling kota Cepu sebelumnya yang menggunakan ban modern seperti yang digunakan pada sepeda motor.
Pantat kuda ditutup dengan kain berwarna pink. Ini tentu bagian dari kenyamanan pengendara karena ketika misalnya saat sedang menarik delman si kuda sambil eek (buang air besar) tidak akan mengganggu pemandangan. Selain itu, kotoran kuda ditampung dengan baik.
Bagian belakang delman diberi pintu. Ini sangat bagus untuk keamanan penumpang karena medan jalan di Salatiga tidak selalu datar melainkan cenderung naik dan turun.
Kursi yang digunakan pada delman ini menggunakan bahan utama busa seperti yang digunakan pada angkot secara umum. Untuk tingkatan delman, kursi semacam ini tentu sudah sangat nyaman dan berkualitas.
Atap delman dibuat dari triplek yang dibungkus dengan kain tahan air (seperti kain bahan pembuatan mantel) serta dihiasi dengan renda-renda. Kain yang digunakan untuk membungkus atap ini juga bisa digunakan untuk menutup bagian samping guna melindungi penumpang saat hujan turun.
Biaya Naik Delman di Salatiga
Biaya naik delman untuk menikmati keindahan kota Salatiga cukup terjangkau. Biayanya bervareasi tergantung rute mana yang kita pilih. Untuk rute pertama seperti yang aku sebutkan di atas, yaitu dari pasar raya keliling lapangan pancasila dan kembali lagi ke pasar raya biasanya cukup dengan Rp. 15.000 saja. Biaya ini sudah untuk semua penumpang alias biaya carter. Sedangkan rute yang digunakan Widut dan si K kemarin ditarik biaya Rp. 30.000.
Ringkasan
Menikmati keindahan kota Salatiga bisa dilakukan dengan naik delman. Rute perjalanan wisata menggunakan delman di Salatiga bervariasi, kita bisa memilihnya sesuai keinginan.
Spesifikasi delman yang banyak beroperasi di Salatiga menggunakan roda terbuat dari kayu dan memiliki pintu penutup di belakangnya. Atap delman terbuat dari bahan yang bermacam-macam salah satunya triplek yang dibungkus dengan kain tahan air.
Biaya naik delman untuk keliling Slatiga tergantung panjang rute. Secara umum, biayanya berkisar antara Rp. 10.000 sampai Rp. 50.000.