Mendengar kata “Kimia” terbayang rumitnya rumus-rumus, senyawa dan zat yang bereaksi selama praktikum di laboratorium. Namun faktanya kimia tak serumit itu. Dalam kehidupan sehari-hari reaksi kimia menjadi bagian dari kehidupan manusia tanpa disadari. Ketika membuat minuman sirup, memasak dengan membubuhkan gula dan garam bahkan saat bernapas pun reaksi kimia sedang terjadi.
Jika reaksi kimia di kehidupan sehari-hari berlangsung dengan bantuan alat-alat yang lazim ditemui, reaksi kimia di laboratorium membutuhkan perlakuan dan alat-alat Laboratorium Kimia khusus. Beberapa alat laboratorium kimia dasar dan fungsinya adalah:
Gelas beker
Gelas beker adalah alat yang sangat mudah ditemui di laboratorium kimia paling sederhana sekalipun. Lazimnya alat ini terbuat dari bahan borosilikat/gelas tebal.
Fungsi gelas beker adalah untuk menampung reagen/cairan dan juga untuk tempat mencampur, mengaduk maupun memanaskan cairan/campuran tertentu ketika menguji terjadinya reaksi.
Gelas beker berbentuk seperti gelas silinder dengan angka yang menunjukkan volume pada bagian dinding gelas. Salah satu ujung permukaannya berbentuk paruh yang berfungsi menjaga aliran cairan agar tidak tumpah saat dituang ke wadah lain.
Sumber foto: pixabay
Gelas ukur
Gelas ukur merupakan alat berbentuk tabung silinder dilengkapi ukuran volume pada dinding dan salah satu bagian tepi permukaannya berbentuk paruh untuk mempermudah menuang cairan.
Sumber foto gelas ukur: Pixabay
Fungsi alat ini adalah untuk mendapatkan larutan dalam jumlah volume tertentu yang terukur sesuai takaran.
Pipet
Alat ini berupa bahan dari gelas berbentuk tabung kecil agak pipih, dilengkapi penyedot karet di bagian pangkal. Fungsinya untuk memindahkan cairan dari satu tabung/gelas ke tempat lain.
Secara garis besar pipet terbagi menjadi dua yaitu pipet ukur dan pipet tetes biasa. Pipet ukur dilengkapi dengan ukuran volumetrik cairan untuk memindahkan cairan sejumlah volume tertentu. Pipet tetes hanya berupa tabung tanpa angka volume, sesuai fungsinya untuk memindahkan larutan tanpa besaran volume tertentu.
Foto: pipet ukur (sumber foto: marketplace)
Pipet tetes, sumber foto: marketplace
Tabung reaksi
Berupa tabung gelas dengan bentuk dasar huruf U (bagian bawahnya melengkung) Karena bentuk dasarnya tidak rata, maka tabung ini memerlukan rak khusus sebagai penyangga/tempat menyimpan. Ukurannya kira-kira sebesar jari tangan orang dewasa, panjangnya tidak lebih dari 200 mm.
Sumber foto : pixabay
Fungsi alat ini untuk mencampur dan menampung larutan. Terkadang digunakan juga untuk memanaskan senyawa kimia berupa cairan atau serbuk yang dilarutkan.
Labu Erlenmeyer
Alat ini disebut “labu” karena berupa gelas berbentuk mirip buah labu, bagian lehernya berbentuk silinder beralas rata.
Sumber foto: marketplace
Labu Erlenmeyer digunakan untuk mencampur dan menyimpan atau memanaskan senyawa selama pengujian di laboratorium. Labu erlenyemer juga biasa digunakan untuk menjadi wadah senyawa larutan selama proses titrasi, sebab leher labu memungkinkan mudah digenggam tangan untuk kemudian digoyang-goyang untuk membantu melarutkan campuran dengan sempurna.
Peralatan dan perlengkapan laboratorium kimia masih banyak ragamnya. Namun kelima alat tersebut merupakan peralatan yang wajib tersedia di laboratorium kimia dasar. Hal ini sesuai dengan fungsinya sebagai peralatan penunjang praktikum reaksi-reaksi kimia sederhana.